Rabu, 24 Juni 2009

PROPOSAL HADITS

TELAAH HADIS NUR MUHAMMAD
(Kritik Sanad dan Matn)

A. Latar Belakang Masalah
Telah kita yakini bersama bahwa Al-Qur'an adalah sumber utama ajaran Islam dan sebagai pedoman hidup bagi kaum muslimin. Sedangkan hadis sebagai pernyataan, pengalaman, taqrir dan hal ihwal nabi Muhammad SAW merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an. Kehidupan kita akan selamat sejahtera apabila menaati aturan-aturan yang berlaku dalam Al-Qur'an dan sunnah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Thaha ayat 123-124:
         • •               •        
Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".

Hal tersebut juga ditegaskan lagi dalam hadis nabi Muhammad saw:
يا أيها الناس أني قد تركت فيكم ما إن اعتصمتم به فلن تضلوا أبدا كتاب الله وسنة نبيه
Wahai sekalian manusia, telah aku tinggalkan dua perkara yang apabila kalian berpegang teguh kapada keduanya, niscaya kalian tidak akan tersesat, yaitu kitabullah dan sunah nabinya. (HR. Baihaqi)

Berbicara mengenai sesat dan menyesatkan, ada sebuah ajaran dalam agama Islam yang sampai sekarang masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam sendiri. Ajaran ini disebut dengan ajaran Nur Muhammad, ajaran inni mengatakan bahwa sesuatu yang pertama kali diciptakan Allah adalah nur nabi Muhammad SAW, dari nur inilah kemudian tercipta makhluk-makhluk yang lain. Setelah penciptaan nabi Adam AS, nur ini kemudian berpindah kepada beliau kemudian melalui sulbi nabi Adam AS, nur ini berpindah-pindah dari orang-orang suci keturunan nabi Adam AS sampai kepada Abdullah bin Abdul Muthallib dan akhirnya kepada rasulullah SAW. Para pendukung ajaran ini berargumen dengan hadis-hadis yang menurut mereka sahih bahkan bagi yang mengingkarinya dianggap telah kufur. Beberapa hadis tersebut diantaranya:
إن الله خلق روح النبي صلي الله عليه و سلم من ذته و خلق العالم بأسره من روح محمد صلي الله عليه و سلم.
Ada lagi yang berbunyi:
أول ما خلق الله تعالي روحي
Dan:
أنا من الله و المؤمن مني
Selanjutnya hadis yang lain bunyinya:
أول ما خلق الله تعالي نوري
Juga hadis berikut:
إن الله تعالي خلق قبل كل الأشياء نور نبيك من نوره
Serta hadis yang lainnya menurut mereka:
لو لاك ما خلقت الأفلاك
Sedangkan yang menjadi objek penelitian disini adalah hadis yang pertama.
Hal ini juga diperkuat lagi dengan tafsiran Al-Qur'an surat An-Nur ayat 35 dan Al-Maidah ayat 15 yang ditafsirkan dengan hadis tersebut.
Ajaran cukup populer bahkan sangat banyak penganutnya, khususnya di daerah Kalimantan Selatan. Apalagi kalau kita melihat ke dalam kitab-kitab maulid yang banyak beredar dan dibaca masyarakat (seperti misalnya Maulid Syarf al-Anam, al-Barzanji, ad-Diba'i, al-'Azb, al-Habsy, al-Burdah, dan Dalail al-Khairat) semuanya memuat cerita tentang Nur Muhammad ini.
Sementara di lain pihak, kelompok yang menolak paham ini mengatakan bahwa hadis tentang Nur Muhammad tersebut adalah hadis dhaif dan bahkan palsu. Sehingga mereka berkesimpulan bahwa ajaran ini sesat, bid'ah (diada-adakan) dan tidak ada dasarnya dalam agama. Misalnya Imron A. Manan, menyatakan dalam analisisnya bahwa konsep tersebut sebenarnya tidak ada dalam Islam karena hadis-hadis yang menjadi pijakan itu berstatus lemah.
Meneliti kebenaran suatu berita merupakan bagian dari upaya membenarkan yang benar atau menyalahkan yang salah. Kaum muslimin sangat besar perhatiannya dalam hal ini, baik untuk penetapan suatu pengetahuan atau pengambilan suatu dalil. Apalagi jika hal itu berkaitan dengan riwayat hidup nabi mereka atau ucapan dan perbuatan yang disandarkan kepada beliau. Terutama dalam hal menerima hadis, pengetahuan tentang rentetan periwayatan (sanad) hadis yang sampai kepada kita melalui periwayatan-periwayatan oleh para periwayat hadis mutlak diketahui, sehingga dapat diketahui kebenaran atau kelemahan dan kebohongan hadis tersebut.
Menelusuri hadis pada sumber aslinya tidak semudah menelusuri ayat-ayat Al-Qur'an. Untuk menelusuri ayat Al-Qur'an cukup dengan satu kitab saja, yaitu mushaf Al-Qur'an. Berbeda dengan menelusuri hadis, tidak cukup hanya menggunakan sebuah kamus dan sebuah buku rujukan yang disusun oleh pengumpul hadis karena hadis terhimpun dalam banyak kitab. Antara satu kitab dengan yang lainnya sering terjadi perbedaan lafal dalam memuat hadis yang sama. Untuk mengatasi semua itu, maka peneliti hadis sangat hati-hati dalam melaksanakan penelitian dan penelusuran hadis, agar dapat ditentukan kualitas hadis tersebut. Khusus dalam kasus ajaran Nur Muhammad, hadis yang menjadi dalil atas ajaran ini kualitasnya masih simpang siur, ada yang menguatkannya dan adapula yang melemahkannya. Sehingga persoalan ini memerlukan sebuah kepastian, agar jangan membingungkan umat. Mengingat kualitas sebuah hadis sangat erat hubungannya dengan otoritasnya sebagai kekuatan pegangan atau hujjah dalam menentukan dan membentuk suatu hukum dalam Islam.
Berdasarkan latar belakang persoalan yang mengandung polemik tersebut, penulis memandang perlu penelitian terhadap kualitas hadis Nur Muhammad, menyangkut sanad dan matannya agar dijadikan sebuah karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul: "TELAAH HADIS NUR MUHAMMAD (Kritik Sanad dan Matn)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah dalam penelitian ini dirumuskan ke dalam bentuk pernyataan sebagai berikut:
1. Bagaimana kualitas sanad hadis tentang Nur Muhammad ?
2. Bagaimana kualitas matn hadis tentang Nur Muhammad ?
C. Definisi Operasional
Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman yang tidak dikehendaki dalam penelitian, maka perlu dikemukakan penegasan judul sebagai berikut:
1. Telaah : Penyelidikan, pemeriksaan, penelitian.
2. Kritik :Kajian dan pengkajian terhadap sesuatu, yang
dimaksud disini ialah kajian dan pengujian terhadap hadis yang berkenaan dengan nur Muhammad.
3. Hadis :Segala yang dinisbatkan kepada nabi
Muhammad SAW baik perkataan, perbuatan, maupun persetujuannya.
4. Nur Muhammad : Makhluk yang pertama kali diciptakan oleh
Allah SWT dan setelah itu baru diciptakan alam yang lainnya. Nur Muhammad sering disebut juga hakikat Muhammad atau roh Muhammad. Konsep ini pertama kali dibawa oleh sufi Ibnu ‘Arabi.
5. Hadis Nur Muhammad: Suatu riwayat dari nabi SAW yang
menyatakan bahwa sesuatu yang pertama kali diciptakan adalah nur beliau. Nur tersebut bersifat qadim dan sehakikat dengan zat Tuhan.
D. Tujuan dan Signifikansi Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas sanad dan matn hadis tentang Nur Muhammad. Kualitas hadis sangat perlu diketahui dalam hubungannya dengan kehujahan hadis yang bersangkutan.
Adapun signifikansi dari penelitian ini, secara teori sebagai informasi menyangkut kualitas hadis tentang Nur Muhammad, juga sebagai bahan referensi bagi kalangan akademisi yang ingin mengetahui kualitas hadis ini dan juga bagi yang mau meneliti lebih mendalam hal yang berkaitan dengan masalah ini. Sedangkan signifikansinya secara aplikasi untuk bahan pertimbangan bagi para mubalig, ulama, dan semua pihak yang terkait dalam pembinaan umat tentang kualitas hadis yang sering dibawakan dalam ceramah-ceramah mereka.
E. Tinjauan Pustaka
Sejauh pengetahuan penulis, memang ada beberapa penelitian yang dilakukan berkenaan dengan tema Nur Muhammad ini, seperti penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Fakultas Ushuluddin tentang Hadis Nur Muhammad dalam Kitab Maulid Ulama Kota Banjarmasin, dan skripsi saudara Sopian S. dengan judul Persepsi Ulama Kalsel tentang Hadis Nur Muhammad. Namun beberapa penelitian tersebut hanya berkenaan tentang persepsi ulama tentang hadis tersebut, tidak ada yang meneliti secara spesifik mengenai kualitas hadis tersebut, baik dari segi sanad maupun matn.
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library research). Penulis mengumpulkan hadis-hadis yang berbicara mengenai Nur Muhammad dalam berbagai kitab hadis dan ditambah lagi buku-buku maupun karya ilmiah lainnya seperti jurnal yang ada kaitannya dengan objek penelitian.
2.Data dan Sumber Data
a. Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan sanad dan matn hadis tentang Nur Muhammad, untuk mengetahui kualitas sanad dan matn hadis tersebut, diperlukan data tentang mukharrij hadis dan biografinya, biografi rijal al-hadis (periwayat hadis) dan penilaian para ulama hadis kepada mereka. Di samping itu juga diperlukan data-data tentang matn hadis sebagai kesempurnaan penelitian.

b. Sumber Data
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah kitab-kitab hadis yang memuat hadis tentang Nur Muhammad, yaitu kitab Mushannaf ‘Abdurrazak, Musnad Ahmad bin Hanbal dan Sunan at-Turmudzi. Kitab-kitab hadis tersebut digunakan sebagai bahan rujukan untuk menghimpun hadis-hadis yang terkait. Sedangkan informasi tentang mukharrij dan periwayat hadis serta biografinya digunakan kitab-kitab rijal al-hadis, seperti kitab Taqrib at-tahzib, Tahzib al-kamal, Tahzib at-tahzib, dll.
Adapun sumber data yang digunakan untuk penelitian atau kritik ulama hadis terhadap para periwayat, disamping menggunakan kitab-kitab rijal al-hadis diatas, digunakan pula kitab-kitab al-jarh wa ta’dil dan buku-buku tentang ulum al-hadis serta literatur lainnya yang terkait. Sedangkan untuk meneliti matn hadis juga digunakan kitab-kitab ulum al-hadis dan kitab-kitab yang berbicara mengenai matn hadis seperti al-Maudhu’at, Juhud al-Muhadditsîn fi Naqdi Matn al-Hadîts an-Nabawi asy-Syarîf,dll.
3. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan jenis penelitian, maka teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah merujuk terlebih dahulu software al-Maktabah asy-Syamilah untuk menemukan hadis yang akan diteliti. Disamping itu juga dikumpulkan buku-buku dan tulisan ilmiah yang terkait dengan penelitian ini, baik yang berhubungan dengan sanad hadis maupun matn nya.
4. Pengolahan Data
Pengolahan serta analisis data dilakukan berdasarkan metode yang telah ditetapkan oleh M. Syuhudi Ismail, yaitu sebagai berikut:
a. Takhrij al-Hadis, yaitu penelusuran atau pencarian hadis yang bersangkutan, yang dalam sumber itu dikemukakan secara lengkap mengenai sanad dan matn hadis, dengan menelaah software al-Maktabah asy-Syamilah yang dilacak melalui lafaz khalaqa dan ruh. Setelah diperoleh informasi mengenai hadis tersebut, selanjutnya dilacak pada kitab hadis yang bersangkutan.
b. Melakukan i’tibar yaitu menelusuri jalur-jalur sanad, kegunaan i’tibar adalah untuk mengetahui keadaan sanad hadis seluruhnya dilihat dari ada atau tidak adanya pendukung (corroboration), berupa riwayat yang berstatus mutabi’ atau syahid. Kemudian dibuat skema sanad hadis yang bersangkutan.
c. Analisa sanad hadis, yaitu dengan meneliti kapasitas keilmuan dan integrasi para periwayat hadis tersebut.
d. Analisis matn hadis, yaitu dengan cara membanding-bandingkan matn hadis yang ditemukan dan melakukan analisa terhadap matn-matn yang ditemukan.
e. Mengambil simpulan (natijah) terhadap hasil penelitian kualitas hadis tentang Nur Muhammad baik dari segi sanad maupun matnnya.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan dalam penelitian ini dibagi menjadi empat bab, dengan sistematika sebagai berikut:
Bab pertama pendahuluan, yang memuat seluk beluk penelitian ini, dengan uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, definisi operasional, tujuan dan signifikansi penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab kedua adalah pengantar untuk memasuki pembahasan pada bab ketiga, yaitu tinjauan umum tentang penelitian hadis yang berisi uraian urgensi penelitian hadis dan langkah-langkah penelitian hadis yang terdiri atas takhrij al-hadis, i’tibar sanad dan skemanya, serta kritik sanad dan matn hadis.
Bab ketiga berisi penelitian hadis yang akan diteliti yang dipaparkan menjadi empat sub bab pembahasan. Pertama pemaparan hadis tentang Nur Muhammad, yang keduai’tibar sanad dan matn hadis tersebut dan skemanya, yang ketiga kritik sanad dan yang terakhir kritik matn.
Bab keempat penutup, merupakan bagian terakhir dari penelitian ini yang berisikan simpulan.



























DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA


Al-‘Asqalany, Ibnu Hajar, Tahzib at-Tahzib, Beirut: Dar al-Fikr, 1995.

Al-Hakim, Abu ‘Abdillah an-Naisaburi, Ma’rifatu ‘Ulum al-Hadits, Kairo: Maktabah al-Mutanabbi, tt.

Al-Jawwabi, Muhammad Thahir, Juhud al-Muhadditsin fi Naqdi Matn al-Hadîts an-Nabawi asy-Syarîf, tkt: Muassasatul Karim bin ‘Abdillah, tt.

Al-Khasyit, Muhammad ‘Utsman, Mafatihu ‘ulum al-Hadits wa Thuruqu Takhrijihi, Kairo: al-Maktabah al-Qur’an, tt.

Al-Mubarakfuri Abul ‘Ali Muhammad ‘Abdirrahman bin ‘Abdirrahim (1283-1353), Tuhfatul Ahwadzi syarh Jami’ at Turmudzi, Madinah: Muhammad ‘Abd al-Muhsin al-Kitabi, tt.

At-Turmudzi, Abu ‘Isa Muhammad ibn ‘Isa ibn Surah, Sunan at-Turmudzi, Beirut: Dar al-Fikr, 1994
Fayyad, Mahmud Ali, Metodologi Penetapan Kesahihan Hadis, Bandung: Pustaka Setia, 1998.
Manan, Imron. A., Pelbagai Masalah Tauhid Populer, Surabaya: Bina Ilmu, 1982.
M.Z, Labib, Penciptaan Nur Muhammad sebelum Kejadian Makhluk: Suatu Pembuktian bahwa Nabi Muhammad SAW itu Pembawa Rahmat bagi Seluruh Alam, Surabaya: Bintang Usaha Jaya, tt.
Tim Penyusun Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, cet. Keempat, 1997.
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, edisi kedua, 1994.
Usman, Salim, Nur Muhammad SAW, Jakarta: MA Jaya, 1980.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar